K.H
Abdus syukur
Pendiri PonPes Bustanul
Muta’allimin
Pondok pesantren bustanul muta’alimin
Pondok pesantren bustanul muta’alimin
berdiri pada tanggal 1 januari 1977. Adapun asal –usul berdirinya pondok pesantren bustanul
muta’alimin yang pertama kali dibngun adalah mushola . setelah pembangunan
mushola, selesai pondok ini mulai memiliki santri tepatnya pada tanggal 22 juli
1979 yang berjumlah 9 orang . tujuan utama dari pondok pesantren ini adalah
utuk mendidik santri menuju asas NU ala ahlusunah wal jama’ah .sebab pertama
kali berdirinya pondok pesantren ini pada tahun 1977 banyak orang yang belum mengerti cara
menjalankan syari’at agama islam contoh:
·
Ketika hari puasa menjelang
hari raya (30 Romadon ) waktu asar sudah dianggap hari raya , berarti ketika
waktu asar sudah banyak orang yang berbuka puasa .
·
Ketentuan membayar zakat
fitrah 2,5 Kg beras maupum jagung itu bias digunakan untuk membayar zakat
fitrah 1 keluarga .
Didirikanya
ranting NU di desa Nguwok yang diketuai oleh Bpk . Imron bajuri pada waktu itu
, adapun yang memberi surat keterangan tentang pendirian ranting NU Nguwok
yaitu Pimpinan cabang NU Babat (PCNU Babat) yang bertandatangan K.Fahrurrozi
sebagai suriah PCNU Babat dan sebagai tanfidhiah Bpk.H.Bukhari Hasyim.Adapun
yang menjadi sekretaris yaitu Zuriyat Fauzan.di mulai dari organisasi itu
musholla pondok pesantren Bustanul Muta’allimin mulai digunakan mondok
pertamakali.
Pada tahun 1999 para kyai NU mendapatkan
serangan dari ninja,namun KH.Abdus syukur menanggapi ancaman dengan
tenang-tenang saja karena telah di back
up oleh para banser-banser seluruh kecamatan Modo dan bergilir 1 bulan pada
tiap malam.adapun yang mencetuskan nama Bustanul Muta’allimin adalah KH.Abdus
Syukur beserta dengan pertimbangan KH.Fahrur Rozi sebelum adanya pondok tempat
ini menjadi perkebunan seperti umbi-umbian pisang,sirsak,delima,bambu dan
tanaman lain.dan ketika pondok pesantren ini berdiri dan mulai memiliki santri meskipun hanya
berjumlah 9 orang KH.Abdus Syukur mulai mengajarkan kitab seperti aqidatul
awam,dan barzanji.dahulu ketika santri di pondok pesantren ini masih sedikit
karena faktor tidak adanya air lalu para
santri dan kyai mandi di cangi (puncak wangi) dan alasan itulah yang menjadikan
KH.Abdus Syukur tidak menerima santri banyak karena masih susah mendapatkan
air.KH.Abdus Syukur selain menjadi pengasuh beliau juga menjadi suriyah ranting
NU fakta dari berdirinya pondok pesantren Bustanul Muta’allimin ini tidak ada
permasalahan sama sekali Karena desa jubag ini sangat membutuhkan ilmu
agama.Tapi setelah berdirinya pondok ini mulai dari tahun 1979 sampai tahun
1992 selalu di intimidasi oleh Golkar tetapi tahun 1992 sampai dengan 1999
pondok mulai berjalan dengan baik dan secara normal keluarga ndalem yang
beranggotakan oleh ayah yang bernama KH.Abdur Rosyid ibundanya bernama Siti
Asiyah beliau adalah orang tua dari KH.Abdus Syukur.luas pesanteren pertamakali
(musholla) 6 x 10 m.kronologi berdirinya mushola pertama kali yang dibiayai
oleh orang tua beliau sendiri , karena KH.abdur rosyid juga arsitektur dan yang
digunakan untuk lantai beliau mengambil pasir yang ada disebelah timur jembatan
desa nguwok dengan dibantu oleh bapak bajuri dan diangkat dengan wadah karung.
Kelebihan yang dimiliki KH.Abdus Syukur yaitu beliau
selalu berusaha menutupi ke ma’rifatan beliau,hingga tidak ada satu santri pun
mengetahui ketika beliau solat malam . keistimewaan lain dari beliau adalah
sopan santun dan ramah tamah , sopan yang berartikan dimana beliau bertemu
dengan orang lain tetap menyapa meskipun dengan mucikari. Sifat ramah tamah
diperlukan masyarakat . dan siapapun yang mengundang beliau, beliau selalu
hadir tidak pandang kaya dan miskin serta fatwanya selalu dikenang sampai saat
ini . pada waktu itu ,KH abdussyukur pernah dipenjara karena kekejaman golkar.
Singkat dari semua,KH.M.Mustaqim pernah izin kepada
KH.Abdus Syukur untuk mendirikan sekolah tapi beliau tidak mendapat izin dari
syaikhina KH.Abdus Syukur.namun sebelum KH.Abdus Syukur wafat,beliau mengizinkan
KH.m.mustaqim untuk mendirikan sekolah.kenapa KH.Abdus Syukur memiliki alasan
untuk tidak mendirikan sekolah ? karena ada beberapa sebab di antaranya yaitu
tidak ada tempat dan KH.Abdussyukur menginginkan pondok pesantren Bustanul
muta’allimin adalah eksis dalam pondok salaf dan setelah dirundingkan beliau bisa
mendirikan sekolah karena pada masa yang akan datang jika pondok tidak ada
sekolahnya kurang mendukung perkembangan pondok pesantren bustanul
muta’allimin.
KH.Abdussyukur wafat pada usia 55 tahun, hari ahad
bertepatan pada tahun 2009 beliau wafat karena beliau memiliki penyakit
hipertensi / darah tinggi sehingga mengakibatkan pecahnya pembuluh darah dan
mengalami pendarahan di otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar