BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang Masalah
MenurutAbdurrahman Wahid, Sastra islam merupakan bagian dari peradaban
islam yang dapat dilihat dari dua sisi. Pertama yaitu orang yang condong
melihatnya secara legalitas formal dimana sastra islam harus bersandar pada
Alquran dan hadist sedangkan yang kedua orang yang condong melihat sastra islam
dari pengalaman religius (Keberagamaan). Seorang muslim yang tidak bersifat
formal legislatif, artinya sastra islam tak harus bersumber dari Alquran dan
Hadist(Formal) dan bersifat adoptif terhadap pengaruh-pengaruh lain terutama
dimensi sosiologis dan psikologis satrawan muslim yang tercermin dari karyanya
yang menggambarkan pengalaman keberagamaannya.
Pendapat lain menyebutkan kesusastraan islam ialah Menifestasi dari rasa,
karya, Cipta dan karya manusia muslim dalam mengabdi pada Allah untuk kehidupan
umat. Seni islam adalah seni karena Allah untuk umat manusia yang dihasilkan
oleh para seniman muslim bertolak dari ajaran wahyu illahi dan fitrah insani.
B. Rumusan
Maasalah
1. Bagaima
keadaan bahasa dan Islami ?
2. Apa Pengaruh
Alquran terhadap Bahasa Arab ?
3. Apa pengaruh
Alhadist terhadap Bahasa Arab
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan tersebut adalah :
1.
Agar mengetahui keadaan Bahasa dan
Islami
2.
Agar Mengetahui pengaruh Alquran
terhadap Bahasa Arab
3.
Agar Mengetahui Pengaruh Alhadist
terhadap bahasa Arab
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BAHASA ARAB.
1. Pengertian bahasa.
Syaikh Mustafa al-Gulayayniy memberikan pengertian bahasa
sebagai berikut, yang artinya: "Bahasa adalah kata lafal yang digunakan
oleh setiap orang (kaum) dalam
Senada dengan pendapat di atas,
Ahmad Al-Hashimiy mengatakan, Bahasa
adalah perbuatan ilmiah lidah (ucapan lisan) atau beberapa lafal yang diucapkan
si pembicara untuk memberitahukan orang lain mengenai apa yang diucapkan si
pembicara untuk memberitahukan orang lain mengenai apa yang terdapat pada
dirinya dari beberapa maksud dan tujuan.
Selanjutnya dalam buku Problematika
Bahasa Arab oleh Kusno Budi Santoso, dijelaskan bahwa bahasa sebagai alat untuk
berkomunikasi adalah merupakan rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
secara sadar dan diatur oleh suatu sistem. Oleh karena itu dapat dipahami bahwa
bahasa adalah merupakan alat tersendiri yang dipergunakan untuk berkomunikasi yang
terdiri dari kata yang harus mengandung pengertian dan maksud tertentu.[1][1]
2. Pengertian bahasa arab.
Bahasa Arab atau secara mudahnya
Arab ( ‘Arabī), adalah sebuah bahasa Semitik yang muncul dari daerah yang
sekarang termasuk wilayah Arab Saudi. Bahasa ini adalah sebuah bahasa yang
terbesar dari segi jumlah penutur dalam keluarga bahasa Semitik.
Bahasa Arab telah memberi banyak
kosakata kepada bahasa lain dari dunia Islam, sama seperti peranan Latin kepada
kebanyakan bahasa Eropa. Semasa Abad Pertengahan bahasa Arab juga merupakan
alat utama budaya, terutamanya dalam sains, matematik adan filsafah, yang
menyebabkan banyak bahasa Eropa turut meminjam banyak kata darinya.
Menurut Syaikh Mustafa al-Gulayayniy
:
اللغة العربية هى الكلمات التى يعبربها العرب عن اغراضهم
"Bahasa
Arab adalah kalimat yang dipergunakan bangsa Arab dalam mengutarakan
maksud/tujuan mereka.”
Adapun Ahmad al-Hasyimiy mengemukakan bahwa:bahasa Arab adalah suara-suara yang mengandung sebahagian huruf hijayyah.[2][2]
Bahasa yang digunakan oleh
Rasulullah SAW dalam kehidupannya sehari adalah Bahasa Arab, karena beliau
adalah orang Arab. Dalam menyampaikan hadits dan menceritakan kisah-kisah orang
terdahulu dan peristiwa yang akan datang di kemudian hari, beliau
mengungkapkannya dengan Bahasa Arab.
Bahas arab adalah Bahasa yang
digunakan di akhirat.Hadits Rasulullah SAW yang berbunyi :
"Cintailah orang Arab karena
tiga hal; Karena aku adalah orang Arab, Al-Qur’an itu berbahasa Arab dan ucapan
penduduk sorga adalah Bahasa Arab”. (HR. Hakim, Thabarani dan Baihaqi)
Kalau hadits
ini bisa dijadikan sandaran, maka benar adanya bahwa bahasa yang akan digunakan
di sorga nanti adalah Bahasa Arab. Namun banyak para Ahli Hadits yang menilai
hadits ini dha’if bahkan sampai ke tingkat hadits Maudhu’ (palsu) karena ada
perawi hadits ini yang dianggap lemah dan bahkan pembohong.
Imam Dzahabi
menyebutkan dalam ringkasan kitab al-Mustadrak : Saya kira hadits ini lemah”.
Ibnu Al-Jauzi menyebutkan hadits ini dalam kita al-Maudhu’at (kumpulan
hadits-hadits palsu)
Namun demikian
Bahasa Arab adalah Bahasa termulia karena dia adalah Bahasa Al-Qur’anul Karim,
Bahasa yang digunakan untuk kitab termulia.[3][3]
B. PENGERTIAN HADIST
Hadits (الحديث) adalah segala perkataan (aqwal), perbuatan (af’al) dan
persetujuan (taqrir) dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum
dalam agama serta sifat dari rasulullah lahiriyah maupun bathiniyah.
Hadits-hadits
Nabi s.a.w. itu dinamakan dengan “Al Hadits” ialah karena ada persesuaian
dengan arti dari segi bahasanya yang memberi makna “baharu” lawan kepada “Al
Qadim”. Seolah-olahnya apa yang disandarkan kepada Nabi s.a.w. yang dikenali
dengan Al Hadits itu adalah sesuatu yang lain daripada Al Quran yang qadim –
demikian kata Syeikhul Islam Hafidz Ibnu Hajar.[4][4]
Allamah Syabir
Ahmad Utsmani berpendapat bahwa hadits- hadits Rasulullah s.a.w. itu sebenarnya
merupakan pernyataan Nabi s.a.w. akan nikmat Allah s.w.t. yang paling besar
yaitu Islam seperti yang terdapat dalam firman Allah s.w.t. bermaksud :
“Pada hari ini
aku sempurnakan untuk kamu agamamu, aku lengkapkan kepadamu nikmatku dan aku
redhai Islam sebagai agama untukmu”. (Surah Al Maaidah : 3)
C. PENGERTIAN AL-QURAN
Al-Quran adalah kitab yang didesain untuk selalu dekat
dengan manusia, dalam keadaan apapun. Karena itu membutuhkan sebah bahasa
yang bisa setiap saat 'didendangkan' , karena memang terdengar indah di
telinga, merdu dan bikin kangen. Selain itu mudah diingat karena punya karakter
yang mudah.[5][5]
Sebagaimana
firman allah dalam al-quran yang berbunyi:
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quraan untuk
pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 17)
D.
BAHASA-BAHASA YANG DIPILIH UNTUK AL-QURAN
Allah telah menjadikan
bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an karena bahasa Arab adalah bahasa yang
terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.”
Bahasa
yang dipilih untuk Al-quran adalah:
1. Bahasa Arab fusha (Arab Fasih)
Bahas arab fusha adalah Bahasa Arab
yang terdapat di dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi dan Atsar para Shahabat.Bahasa
Arab Fusha ini juga biasa digunakan dalam penulisan kitab-kitab yang ditulis
oleh para ulama salaf dan itu terus berlanjut sampai sekarang. Selain itu
Bahasa Arab fusha ini juga biasa digunakan dalam bahasa pengantar resmi di
kampus-kampus atau universitas-univeristas Islam di Timur Tengah.
Jadi di sini jelas bahwa Bahasa Arab
yang digunakan sekarang ini sama dengan Bahasa Arab Al-Qur’an asalkan Bahasa
Arab yang digunakan itu Bahasa Arab fusha dan sesuai dengan kaidah ilmu ahwu,
sharaf dan balahgah.
Jadi apabila kita faham Bahasa Arab
secara baik dan benar, maka kita akan dapat membaca dan memahami secara baik
dan benar kitab-kitab yang telah ditulis oleh para ulama tersebut. Dan ini tidak
terbatas hanya pada membaca karangan mereka saja, mendengar dan berbicara
langsung dengan siapapun apabila dia menggunakan Bahasa Arab fusha maka dia
akan faham. Seandainya kita yang memahami Bahasa Arab dengan baik dan benar
dapat berdiaolg lansung dengan Rasulullah SAW, para shahabatnya dan para ulama
salaf yang telah lama wafat ratusan tahun (tapi ini mustahil dan tidak akan
terjadi) pasti kita akan bisa saling memahami apa yang kita bicarakan; karena
Bahasa Arab Fusha sampai saat ini tidak ada perubahan yang berarti sama sekali
seperti halnya Bahasa Inggris atau Bahasa lainnya di dunia ini.
Bahasa Arab
fusha, dia bisa digunakan di negara manapun. Bila mana kita berbicara dengan
orang Amerika, Inggris, Spanyol, Thailand atau Negara lainnya di belahan dunia
ini, maka kita akan bisa saling memami pembicaraa kita kalau yang mereka juga
menggunaka Bahasa Arab fusha pula.
2. Bahasa Arab
‘Amiyah (Bahasa Arab pasaran)
Bahasa arab
’amiyah adalah Bahasa Arab yang biasa digunakan oleh masyarakat Arab dalam
pergaulan sehari-hari mereka saat ini, tanpa kaidah ilmu nahwu, sharaf apalagi
ilmu balaghah.
Walaupun
sebagian lafazh Bahasa Arab ‘amiyah aslinya dari Bahasa Arab fusha, namun
karena pengucapannya yang cepat dan disingkat jadilah dia Bahasa ‘Amiyah yang
biasa digunakan dalam bahasa pergaulan sehari-hari
Bahasa Arab
‘amiyah ini cakupannya sangat sempit dan terbantas hanya pada daerah tertentu
saja. Misalnya orang Arab Saudi apabila berbicara dangan orang Mesir, Maroko,
Yaman atau Negara-negara Arab lainnya dengan Bahasa ‘Amiyah mereka
masing-masing, maka bisa dipastikan mereka tidak akan saling memahami
pembicaraan.
Seperti halnya
di Indonesia bukannya ada banyak bahasa daerah, antara satu daerah dengan
daerah lainnya memiliki bahasa daerah masing-masing yang apabila mereka
berkumpul dan berbicara dengan menggunakan bahasa daerah mereka, maka tentunya tidak
akan nyambung.
E. PENGARUH
AL-QURAN DAN HADIST DALAM BAHASA ARAB
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi al-quran dan hadist dalam bahasa arab, yaitu:
1) Menguatkan
bahasa quraisy
Al-quran dan
hadist di datangkan dengan bahasa quraisy, yang mana keduanya merupakan
sandaran agama islam yang dianut oleh kabilah-kabilah arab.
2) Memelihara
bahasa arab, memperbaikinya dan membangun bahasa arab supaya lebih maju.[6][6]
Pengaruh
tersebut jelas pada perbedaan yang mengarah pada bahasa, yaitu pada bahasa tujuan,ma’na,
susunan dala lafaz. Al-quran dan hadist telah membuka pintu-pintu seni dalam
bahasa arab, misalnya dalam masalah hukum dan perundang-undangan, kisah-kisah
dan sejarah, peraturan agama, masalah sosial, tatanan politik, bahkan bahasa
arab itu mencapai bidang matematika, kimia,logika, filsafat, hukum, seni
bahasa, pesan politik, mengendalikan urusan negara dan ateisme.
Terhadap kata
dan makna efeknya sangat jelas. Mengkhususkan lafaz-lafaz arab dari makna yang
umum sampai masalah ibadah, urusan politik,administrasi dan perang atau istilah
ilmu pengetahuan dan seni.
Al-quranul
karim dan agama islam memberikan pengaruh yang sangat besar pada bahasa arab,
yaitu:
1. Berkembangnya ilmu-ilmu bahasa arab, seperti ilmu
nahu, ilmu sharaf, mu’jam, ilmu balaghah dan ilmu adab.
2. Ilmu-ilmu tersebut dipakai oleh bangsa arab dan non
arab, mreka saling berlomba-lomba mendalami bahasa arab, mempraktekka
nya,memperbaikitata bahasa mereka dan menggunakan susunan-susunan dalam
al-quran.
3. Mereka mengangkat bahasa arab menjadi bahas
internasional, tidak terbatas penggunaanya bagi bangsa arab saja tetapi untuk
kaum muslimin dimana saja.
4. Menyebutkan kisah-kisah para nabi.
Sedangkan
pengaruh al-quran,hadist, dan agama islam dalam bahasa arab adalah:
a) timbulnya
kata-kata baru, gaya bahasa yang indah dan seni berpidato. Tumbuhnya kata-kata
hikmah dan gaya bahasa yang diambil dari gaya al-quran dan hadist nabi.
b) islam
menghapus istilah-istilah yang berlaku khusus bagipemimpin pada masa jahiliyyah
yaitu istilah-istilah yang memberi kedudukan istimewa pada pemimpin dalam
pembagian harta rampasan perang.
c) penghapusan
bentuk-bentuk khusus dalam berdoa.
d) terciptanya
kata-kata dan ungkapan yangbelum ada pada masa datangnya jahiliyyah yaitu zaman sbelum islam dan kata munafiq yaitu orang masuk islam hanya di mulut saja, tetapi di
hati nya tidak ada.
e) Islam
mengajak kaum muslimin untuk berfikir, mengamati, mendorong untuk mencari ilmu,
menambah pengetahuan yang bermacam-macam.
f) kemampuan
bahasa arab lebih besar dari pada bahasa serumpun yang lain, kandungan
pengertian nya tercrmin dalam ungkapan-ungkapan nya dan terjabar di dalam
kaidah-kaidahnya.
g) bahasa itu
telah tersebar di berbagai negeri dan digunakan oleh berbagai bangsa, sebab
bahasa arab merupakan bahasa agama, bahas kitab suci, bahasa hadist nabi, dan
dugunakan dalam pelaksanaan ibadah.[7][7]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi al-quran dan hadist dalam bahasa arab, yaitu:
1. Menguatkan
bahasa quraisy
2. Memelihara bahasa
arab, memperbaikinya dan membangun bahasa arab supaya lebih maju
Al-quranul
karim dan agama islam memberikan pengaruh yang sangat besar pada bahasa arab,
yaitu:
1) Berkembangnya ilmu-ilmu bahasa arab, seperti ilmu
nahu, ilmu sharaf, mu’jam, ilmu balaghah dan ilmu adab.
2) Ilmu-ilmu tersebut dipakai oleh bangsa arab dan non
arab, mreka saling berlomba-lomba mendalami bahasa arab, mempraktekka
nya,memperbaikitata bahasa mereka dan menggunakan susunan-susunan dalam
al-quran.
3) Mereka mengangkat bahasa arab menjadi bahas
internasional, tidak terbatas penggunaanya bagi bangsa arab saja tetapi untuk
kaum muslimin dimana saja.
4) Menyebutkan kisah-kisah para nabi.
Sedangkan
pengaruh al-quran,hadist, dan agama islam dalam bahasa arab adalah:
1. timbulnya kata-kata baru, gaya bahasa yang indah dan
seni berpidato. Tumbuhnya kata-kata hikmah dan gaya bahasa yang diambil dari
gaya al-quran dan hadist nabi.
2. islam menghapus istilah-istilah yang berlaku khusus
bagipemimpin pada masa jahiliyyah yaitu istilah-istilah yang memberi kedudukan
istimewa pada pemimpin dalam pembagian harta rampasan perang.
3. penghapusan bentuk-bentuk khusus dalam berdoa.
4. terciptanya kata-kata dan ungkapan yangbelum ada pada
masa datangnya jahiliyyah yaitu zaman
sbelum islam dan kata munafiq yaitu
orang masuk islam hanya di mulut saja, tetapi di hati nya tidak ada.
5. Islam mengajak kaum muslimin untuk berfikir,
mengamati, mendorong untuk mencari ilmu, menambah pengetahuan yang
bermacam-macam.
6. kemampuan bahasa arab lebih besar dari
pada bahasa serumpun yang lain, kandungan pengertian nya tercrmin dalam
ungkapan-ungkapan nya dan terjabar di dalam kaidah-kaidahnya.
B. Kritikan dan
Saran
a.
Kritikan
Didalam
penyajian makalah ini kami mengakui mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan,
baik dari penulisannya dan yang lain-lainnya. Untuk itu kami minta kritikan
yang membangun dari para pembaca semuanya demi kebaikan kami untuk
makalah-makalah selanjutnya.
b.
Saran
Kami harap
kepada para pembaca semuanya, setelah membaca makalah ini bisa mengetahui
tentang pengaruh al-quran dan hadist dalam bahasa arab.
Daftar
pustaka ;
Al Adaab – Silsilah Ta’limiyyah
Mustawa Tsaalis Bab: ‘Al Adaab fii Ashri Sodril Islam’ hal 89.
MAKALAH BAHASA
DAN SASTRA
ISLAMI I

Disusun oleh :
1.MUHAMMAD
KHOLIL MUBAROK (15032030)
2.SITI
FATIKHATUN NISAK (15032041)
3.SULINATUL
HASANAH (15032024)
4.LAILI
NILAM WARDA(15032042)
Pembimbing :
ABDULLAH
FAIZIN M.pd
Pendidikan bahasa
sastra indonesia
Semester 1
kelas A
UNISDA LAMONGAN
TAHUN 2015/2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar